26/11/11

Teknologi Informasi dan Komunikasi yang digunakan pada SEA Games ke-26

Inilah beberapa teknologi yang digunakan selama pelaksanaan SEA Games yang ke-26 ini. Beberapa teknologi yang digunakan, yaitu:

1. Teknologi Pencegah Hujan
Teknologi pencegah hujan ini adalah tugas dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Cara kerjanya adalah dengan menggunakan 3 buah pesawat, yaitu 2 buah pesawat Casa 212 dan 1 buah pesawat Cesna. Pencegahan hujan dilakukan dengan menggeser awan dan mencegah awan yang berpotensi menimbulkan hujan dengan menaburkan bahan higroskopis kurang dari micron ke dalam sistem awan yang baru muncul.
Awan yang baru muncul tersebut biasanya tersusun atas 100 butir air persentimeter kubik dengan ukuran masing-masing 10 mikron. Ketika ada tambahan uap air, awan akan tumbuh menjadi awan hujan sehingga ukurannya menjadi lebih besar. Disinilah BPPT berperan, yaitu dengan membuat awan tetap stabil.
Seandainya cara ini kurang efektif dan awan masih berkembang menimbulkan potensi awan hujan, maka cara lainnya adalah dengan jumping process atau metode proses lompatan. Cara kerja metode ini adalah dengan memaksa awan segera menjadi hujan supaya tidak terlalu besar dan hujannya tidak deras. Kebalikan dari cara yang pertama, yaitu dengan menaburkan bahan higroskopis berukuran lebih dari 30 mikron.
Teknologi pencegah hujan menggunakan Doppler weather mobile radar untuk mendeteksi pertumbuhan dan pergerakan awan dan ditambah dengan pesawat versi rain making yang memiliki GPS serta mampu membawa bahan semai berdasarkan target. Kemudian peralatan canggih lainnya, seperti Automatic Weather Station, pemeriksa suhu dan iklim dan lainnya.


2. Teknologi Pencatat Waktu
Berkaitan dengan penggunaan teknologi pencatatan waktu untuk SEA Games, Panita Pelaksana SEA Games ke-26 Indonesia (InaSOC) menguji kemampuan pemenang tender teknologi informatika yaitu PT Maxxima, dalam mengoperasikan sistem pencatatan waktu dan skor pada beberapa venues.
Teknologi ini diharapkan dapat digunakan secara optimal untuk mendukung penyelenggaraan SEA Games ke-26 yang diadakan di Palembang, Sumatera Selatan dan Jakarta. Agar menggambarkan hasil pertandingan secara “real time” jadi tidak ada kesalahan dalam pencatatan waktu saat pertandingan.



Fildza Tiara - IXC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar